Ketika pandemi, tambah Lana, masyarakat menjadi lebih rajin menabung untuk berjaga-jaga akan kemungkinan terburuk. Ketika mobilitas kembali dibuka, terjadi euforia belanja dan konsumsi tumbuh tinggi.
"Simpanan saat Covid-19 naik sampai double digit. Ketika mobilitas dibuka, masyarakat melakukan konsumsi dengan cepat menggunakan simpanannya itu," tuturnya.
Permintaan yang masih kuat ini, demikian Lana, bisa menjaga pertumbuhan ekonomi domestik. "Pertumbuhan ekonomi bisa stabil 5%, asalkan demand ada," ujarnya.
Untuk memenuhi permintaan tersebut, Lana menegaskan dunia usaha harus mampu mengikuti. Caranya adalah berinvestasi untuk menambah kapasitas produksi.
"Perusahaan sudah berinvestasi. Investasi berada di titik terendah pada kuartal II-2020, tetapi terus naik meski non-bangunan. Kalau bangunan masih melambat, sektor properti sekarang tertekan," jelas Lana.
(aji)