Logo Bloomberg Technoz

Dalam debat semalam, Gibran menampik bahwa program food estate besutan pemerintah petahana yang dipimpin ayahnya, Presiden Joko Widodo, telah sepenuhnya gagal.

"Saya tegaskan sekali lagi pak. Memang ada yang gagal, tetapi ada yang berhasil juga, yang sudah panen misalnya di Gunung Mas, Kalteng itu sudah panen jagung, singkong, itu Pak. Cek saja nanti  datanya," klaim Gibran.

Namun, Mahfud menilai program food estate gagal dan merusak lingkungan. Dalam paparan visi dan misinya pada pembukaan debat cawapres, pria yang juga menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini menjelaskan telah terjadi kerusakan di bumi karena kerusakan manusia, di darat dan laut ini.

"Food estate yang gagal yang merusak alam. Rugi dong kita," kata Mahfud MD

"Menurut saya tidak mudah, tetapi dua kuncinya untuk menjaga lingkungan, yakni komitmen dan keberanian. Pada 16 juni 2011 sebagai ketua Mahkamah Konstitusi, saya sudah mengatakan bahwa sumber alam memihak alam pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat dan penghormatan terhadap yang dihasilkan.”

Cek Fakta, Food Estate yang Dituduh Muhaimin-Mahfud Rusak Alam (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)

Tidak hanya Mahfud, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar juga menuding program tersebut justru mengabaikan petani Indonesia, meninggalkan masyarakat adat, menghasilkan konflik agraria serta merusak lingkungan.

Food estate terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan masyarakat adat, menghasilkan konflik agraria dan bahkan merusak lingkungan kita. Ini harus dihentikan,” ujar Muhaimin.

(wdh)

No more pages