Logo Bloomberg Technoz

Gibran Suka Tanya Istilah Asing, Imin Singgung 'Ijazahnya Palsu'

Sultan Ibnu Affan
21 January 2024 21:35

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar saat debat keempat cawapres di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024). (Bloomberg Technioz/Andrean Kristianto)
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar saat debat keempat cawapres di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024). (Bloomberg Technioz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Muhaimin Iskandar menyindir Gibran Rakabuming Raka terkait dengan kebiasaannya menggunakan istilah-istilah dan singkatan-singkatan ‘asing’ saat bertanya pada cawapres lainnya dalam sesi debat Pilpres 2024. 

“Sekali lagi intinya bukan hanya etika lingkungan, melainkan etika forum policy yang berharga. Jangan-jangan kalau tebak-tebakan definisi di sini, saya ragu ini levelnya SD, SMP, atau jangan-jangan kita di sini ijazahnya palsu semua di sini? Kalau tebak-tebakan bukan di sini tempatnya” ujarnya dalam debat cawapres, Minggu (21/1/2024). 

Hal itu bermula dari pertanyaan Gibran terkait dengan lithium iron phosphate (LFP), yang ternyata adalah mineral alternatif nikel untuk bahan baku baterai kendaraan listrik. 

“Ini bukan diskusi tebak-tebakan definisi, kita levelnya adalah policy dan kebijakan. Prinsipnya sederhana, semua kembali pada etika, Pak Gibran. [...] Seluruh potensi bangsa ini, rujukannya adalah etika lingkungan. Komitmen kita adalah kesimbangan antara manusia dan alam,” kata cawapres paslon nomor urut 1 tersebut. 

Dia pun menegaskan isu pembangunan berkelanjutan tidak bisa ditawar-tawar lagi untuk produksi sumber daya apapun yang dimiliki Indonesia, termasuk dari sektor pertambangan mineral logam.