Logo Bloomberg Technoz

Jelang Debat Cawapres, Ini Program Tiga Paslon Soal Dana Desa

Lavinda
21 January 2024 18:33

Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka & Mahfud MD saat debat kedua Cawapres di JCC, Jumat (22/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka & Mahfud MD saat debat kedua Cawapres di JCC, Jumat (22/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengelar debat calon wakil presiden (Cawapres) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Pada debat keempat ini, KPU mengusung tema 'Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam dan Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa'.

Ketiga Cawapres, yakni Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, dan Gibran Rakabuming Raka sudah bersiap dengan strateginya masing-masing. Sebelumnya, ketiga Cawapres sudah mengumumkan visi dan misi masing-masing terkait pembangunan desa.

Berikut program ketiga Cawapres terkait pembangunan desa yang tercantum dalam visi dan misi masing-masing:

Program Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar:

  • Meningkatkan dukungan pemerintah pusat dan daerah bagi pengembangan desa, termasuk melalui peningkatan alokasi dana desa yang pemanfaatannya disesuaikan dengan kebutuhan desa, dikelola oleh desa, untuk meningkatkan kemajuan ekonomi desa, kesejahteraan masyarakat desa, dan kemandirian pangan nasional. 
  • Meningkatkan kualitas aparatur desa dalam mengelola dana desa.
  • Meningkatkan kapasitas pemerintah desa melalui pemberian akses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, termasuk beasiswa pendidikan lanjut.
  • Mengoptimalkan BAHU DESA untuk pendampingan hukum kepada kepala desa dan perangkat desa, serta pendampingan usaha BUMDes.
  • Menjamin peran aktif masyarakat desa dalam perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi pembangunan lewat penguatan kelembagaan dan pelibatan komunitas desa.
  • Menyediakan infrastruktur desa yang memadai, mencakup air bersih, sanitasi, pengelolaan sampah, jaringan irigasi, jaringan listrik, telekomunikasi, jaringan internet dan transportasi.
  • Membangun desa wisata, didukung ketersediaan infrastruktur.
  • Mengembangkan ekonomi desa dengan mendorong sektor berbasis potensi lokal, seperti pertanian, peternakan, serta membuka peluang usaha melalui penguatan koperasi unit desa, BUMDes dan lembaga perekonomian desa lain.
  • Revitalisasi BUMDes menjadi unit ekonomi melalui pendampingan usaha, sebagai sentra produksi pupuk organik, lembaga keuangan mikro, dan pengelola program ‘Satu Desa Satu Produk Unggulan’ melalui program BAHU DESA.
  • Memperkuat akses warga desa terhadap SDA serta mendorong pemanfaatannya yang bertanggung jawab dan berkelanjutan melalui pemberian kepastian hak atas tanah serta skema kemitraan yang berkeadilan.
  • Mendorong munculnya desa industri dengan menggalakkan hilirisasi industri, membangun industri berorientasi ekspor dan melakukan digitalisasi desa.
  • Meningkatkan peran putra-putri daerah sebagai aktor pembangunan melalui peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, pelatihan kerja untuk memajukan kualitas manusia desa, serta akses kesehatan berkualitas.
  • Mendorong pelestarian adat, seni, dan budaya masyarakat desa melalui peningkatan peran lembaga adat, penyediaann wadah ekspresi yang inklusif, serta pemberdayaan komunitas.

Program Ganjar Pranowo danMahfud MD:

  • Desa naik kelas
  • Gandakan dan garap pasar bersih
  • Kampung sehat
  • Desa mandiri pangan
  • 4T terintegrasi, tempat tinggal, tempat kerja, trotoar, transportasi publik perbatasan dan 3T sebagai koridor strategis
  • Peningkatan pelayanan puskesma dan puskesmas pembantu di setiap desa di seluruh Indonesia dengan terpenuhinya dokter/tenaga kesehatan dan obat esensial 100%, disertai percepatan digitalisasi layanan kesehatan (telemedicine) dan didukung oleh revitalisasi posyandu di tingkat dusun/rt/rw.
  • Pengembangan perpustakaan sekolah di setiap kecamatan, dan peningatan perpustakaan umum sampai ke tingkat desa, yang dilengkapi dengan buku berkualitas internasional.
  • Peningkatan kualitas infrastruktur sarana dan prasarana olah raga yang mumpuni terbangun secara merata dan terus meningkatkan jumlahnya, terutama di wilayah padat penduduk, di desa-desa, hingga wilayah 3T dan perbatasan.
  • Menumbuhkan budaya sportif dengan  revitalisasi infrastruktur olah raga sekurang-kurangnya 1 lapangan olah raga setiap desa yang ditingkatkan fungsinya secara bertahap hingga menjadi gelanggang olah raga.
  • Pengembangan BPJS Ketenagakerjaan Mikro untuk masyarakat perdesaan, usaha informal, dan UMKM.
  • Dorongan pembentukan koperasi pengepul produk pertanian dan produk agroindustri perdesaan denga keanggotaan UMKM dan IKM serta BUMDes.
  • Membangun cold storage tepat guna minimal satu buah di tiap desa nelayan melalui koperasi.
  • Memprioritaskan penurunan angka kemiskinan nol persen di desa, melalui peningkatan dan efektivitas pembangunan desa dan dana desa. Pengembangan aktivitas produktif di desa melalui BUMDes, usaha desa lainnya, dan kelompok sosial ekonomi desa. Pengembangan program untuk melindungi lapangan kerja di desa. Peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan melalui penjaminan nilai tukar petani dan nelayan.
  • Memastikan tidak ada desa dan daerah tertinggal pada 2029, melalui penguatan program, dana desa, dan efektivitas pemanfaatan dana desa.

Program Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka:

  • Membangun desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.
  • Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.
  • Melanjutkan pembangunan infrastruktur desa dan kelurahan.
  • Menyalurkan dana desa secara langsung dan dana kelurahan.
  • Menjamin pembangunan hunian berkualitas terjangkau bersanitasi baik untuk masyarakat perdesaan/perkotaan dan rakyat yang membutuhkan. Yakni dengan merenovasi dan menjamin pembangunan rumah sebanyak 25 rumah per desa per tahun.
  • Merevitalisasi peran Koperasi Unit Desa (KUD) dan pasar rakyat.
  • Membangun infrastruktur digital dan teknologi secara merata, sehingga tidak ada desa yang tidak terakses internet