Cek Fakta Impor Pangan Presiden Jokowi yang Disebut Naik

Bloomberg Technoz, Jakarta - Cek fakta tuduhan Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mohammad Mahfud MD yang menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus melakukan impor pangan. Padahal, dia mengklaim akan menghentikan impor pangan saat berdebat dengan Prabowo Subianto dalam debat capres, Juli 2019.

Dalam hal ini, dirinya sekaligus melontarkan pertanyaan kepada Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan anak sulung dari Presiden Jokowi, soal solusi untuk menghentikan impor pangan.

“Pak Jokowi bilang tidak akan impor, tapi sampai sekarang kita masih impor banyak, masih impor banyak. Malah semakin banyak mafia (dalam) impor mengimpor bahan pangan,” ujar Mahfud dalam debat cawapres ke-4, Minggu (21/1/2024).

Data BPS soal Impor Beras. (Tangkapan layar BPS)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS), impor beras Indonesia tercatat sebanyak 3,06 juta ton, pada 2023. Ini menjadi yang terbesar dalam 5 tahun terakhir, meroket 613,61% dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan kode HS, impor beras didominasi oleh kelompok semi-milled rice atau wholly-milled rice sebesar 2,7 juta ton (88,18%).

Baca Juga

Menurut negara asal, impor beras terbanyak pada 2023 berasal dari Thailand yaitu 1,4 juta ton (45,21%). Diikuti oleh Vietnam dengan 1,1 juta ton (37,47%).

Data BPS soal Impor Gula menurut negara asal utama. (Tangkapan layar BPS)

Pada 2022, Indonesia mengimpor gula sebanyak 6,01 juta ton. Naik 9,5% dibandingkan tahun sebelumnya dan menjadi yang tertinggi setidaknya dalam 6 tahun terakhir.

Negara asal gula impor terbesar pada 2022 adalah Thailand yaitu 2,42 juta ton atau 40,27% dari total impor gula. Disusul oleh India dengan 1,61 juta ton (26,79%) dan Brasil (21,8%).

Indonesia, sebagai negara maritim, ternyata masih mengimpor garam dari luar negeri. Pada 2022, total impor garam tercatat 2,76 juta ton, turun 1,78% dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut negara, impor garam terbanyak pada 2022 berasal dari Australia yaitu 1,99 juta ton (72,1%). Disusul oleh India 751.398 ton (27,17%) dan Selandia Baru (1,45%).

Data BPS soal Impor Garam dari negara tujuan asal. (tangkapan layar BPS)

Indonesia tidak memproduksi gandum, sehingga komoditas itu harus diimpor dari luar negeri. Pada 2022, impor gandum Indonesia tercatat 9.350,4 ton. Turun 16,3% dibandingkan 2021.

Impor gandum terbanyak pada 2022 berasal dari Australia, mencapai 4.192 ton (44,83%). Diikuti oleh Argentina 1.469,7 ton (15,72%) dan Kanada 1.322,4 ton (14,14%).

Data BPS soal Impor Gandum di Indonesia. (Tangkapan layar BPS)

Indonesia masih mengimpor pupuk dari luar negeri. Pada 2022, volume impor pupuk Indonesia adalah 6,39 juta ton, turun 26,94% dibandingkan 2021.

China menjadi negara pemasok pupuk impor terbanyak bagi Indonesia. Pada 2022, volume impor pupuk dari China adalah 1,77 juta ton atau 27,61% dari total impor.