Logo Bloomberg Technoz

“Persediaan angin lepas pantai yang terpasang saat ini akan meningkat setidaknya sepuluh kali lipat, dan sangat jelas bahwa jika hal itu akan terjadi, kita perlu melakukannya dengan cara yang berbeda dari, yang kita lakukan saat ini. Dan ‘pulau-pulau energi’ menawarkan sejumlah keuntungan yang sangat penting.”

Gagasan ini telah mendapatkan daya tarik di seluruh Uni Eropa, yang memiliki tujuan untuk membangun setidaknya 300 gigawatt energi bersumber dari angin lepas pantai dalam beberapa tahun mendatang, lebih dari 10 kali lipat dari tingkat saat ini. 

Belgia berencana untuk memulai pembangunan Pulau Putri Elisabeth di Laut Utara, yang menurut mereka akan menjadi pulau buatan pertama yang dikhususkan sebagai infrastruktur energi. 

Pulau Putri Elisabeth berfungsi sebagai pusat untuk menghubungkan ladang energi berbasis angin lepas pantai ke jaringan listrik Belgia.

Proyek-proyek lain juga direncanakan oleh Jerman dan Denmark, meskipun pemerintah Denmark menunda tender untuk sebuah pulau energi tahun lalu karena biaya yang tinggi. 

CIP memperkirakan akan menghabiskan setidaknya €1,5 miliar untuk setiap pulau buatan.

Baruël Poulsen mengatakan bahwa pulau-pulau tersebut terutama akan menghasilkan listrik untuk elektroliser hidrogen, dan gas yang dihasilkan akan dikirim ke daratan melalui pipa.

Konsep ini merupakan alternatif yang lebih murah daripada mengirim listrik dari sebuah ‘pulau energi’ ke darat melalui kabel, katanya. 

Rantai pasokan yang ada saat ini tidak mampu menyediakan kabel yang cukup untuk mengirim semua listrik ke daratan. 

Menggunakan tenaga listrik di laut dan kemudian mengirimkan hidrogen melalui pipa dapat menghemat investasi di muka sebanyak 20% untuk setiap mega proyek— yang seharusnya dihabiskan untuk kabel, kata Baruël Poulsen.

Namun, masih banyak rintangan yang tersisa. Hidrogen hijau belum diproduksi dalam skala besar dan menempatkan mesin di lepas pantai dapat menambah kerumitan, seperti cara mendapatkan air tawar untuk proses elektrolisis.

Pulau-pulau tersebut juga dapat menjadi sasaran empuk serangan, sehingga menghilangkan beberapa manfaat dari energi terbarukan yang terdesentralisasi.

(bbn)

No more pages