Miftachul juga mengingatkan apa yang disampaikan Allah dalam surat Annur Ayat 19. Orang-orang yang senang hobi untuk memviralkan menyebarkan luaskan berita yang tidak bagus, berita yang mencemarkan orang yang beriman kepada Allah, maka siksa Allah akan diberikannya.
"Apa kata Allah, mereka akan mendapatkan siksa, sanksi di dunia hingga di akhirat," ujarnya.
"Tidak valid, tidak tabayyun, itu bukan paham kita. Jangan sampai NU seperti ketularan kelompok yang beraliran keras," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Miftachul kembali mengingatkan kader NU untuk menebalkan ketaatan kepada pemimpim. Ketaatan adalah ajarannya Nahdlatul Ulama, katanya, bukan karena pemimpin ini minta ditaati.
"Ketaatan itulah yang menjadi pertanda anda kader-kader NU, kader Ahlussunah Waljamaah," tegas dia.
(ain)