Logo Bloomberg Technoz

Ada Sentimen Kenaikan Bunga Acuan, Gerak Wall Street Terbatas

News
09 March 2023 06:01

Para Pialang sedang melakukan transaksi di Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street. Fotographer: Michael Nagle/Bloomberg
Para Pialang sedang melakukan transaksi di Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street. Fotographer: Michael Nagle/Bloomberg

Rita Nazareth - Bloomberg News

Bloomberg - Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup variatif dalam rentang tipis pada perdagangan hari ini. Investor sepertinya sudah menerima kenyataan bahwa Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) tidak punya pilihan selain terus menaikkan suku bunga acuan dalam beberapa bulan ke depan.

Pada perdagangan yang ditutup Kamis (9/3/2023) dini hari waktu Indonesia, indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 masing-masing menguat 0,1% dan 0,5%. Sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah tipis 0,2%. Demikian dikutip dari Bloomberg News.

Dalam paparan di hadapan DPR AS, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan belum ada keputusan soal berapa banyak kenaikan suku bunga acuan bulan ini. Namun, Powell menegaskan bahwa bank sentral tidak bermaksud untuk memicu resesi di Negeri Paman Sam.

Yang jelas. Powell kembali menyebut bahwa The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Bahkan kenaikan suku bunga bisa lebih cepat jika diperlukan.