Bloomberg Technoz, Jakarta - Polemik royalti para musisi di Indonesia selalu menuai pro dan kontrak hingga akhirnya berujung jalan buntu.

Dari hitung-hitungan pendapatan yang berbeda hingga saling sanggah mewarnai pemberitaan dalam satu minggu belakangan. Para musisi yang tergabung dalam Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) bahkan sempat mendatangi Menteri Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk mempertanyakan terkait royalti. 

Piyu Padi sebagai ketua AKSI mengatakan masalah royalti di Indonesia selalu menjadi keresahan para musisi. Untuk itu ia dan musisi lainnya sedang memperjuangkan terkait lisensi langsung. 

Usulan tersebut dianggap bisa menengahi persoalan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), yang dinilai AKSI kurang transparan dalam mendistribusikan hak ekonomi kepada para pencipta lagu.

“Kami minta transparan. Supaya kami bisa tahu potensi kami, potensi konser bisa US$300 miliar disebutkan, kenapa kita hanya dapat Rp900 juta. Berarti ada yang salah? Ketika memungut iya kan?,” ujar Piyu saat berbincang dengan Bloomberg Technoz.