Logo Bloomberg Technoz

Meksiko & Chili Desak ICC Selidiki Perang Israel-Hamas

Redaksi
19 January 2024 20:00

Warga Palestina memeriksa sisa rumah mereka yang hancur akibat serangan Israel di Maghazi, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga Palestina memeriksa sisa rumah mereka yang hancur akibat serangan Israel di Maghazi, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Meksiko dan Chili pada Kamis (18/1/2024) menyerukan kepada Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) untuk melakukan penyelidikan terhadap perang Israel-Hamas yang telah menewaskan puluhan ribu orang. 

"Tindakan yang dilakukan Meksiko dan Chili ini disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran atas peningkatan kekerasan, khususnya terhadap warga sipil," kata Kementerian Luar Negeri Meksiko dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan oleh Reuters.

Menteri Luar Negeri Chili Alberto van Klaveren mengatakan pada wartawan di Santiago bahwa negaranya ingin "mendukung penyelidikan terhadap kemungkinan kejahatan perang" di mana pun hal itu terjadi.

Meksiko mengatakan pihaknya mengikuti kasus yang diajukan pekan lalu oleh Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional (ICJ) atas tudingan genosida di Gaza. Negara tersebut menuntut pengadilan memerintahkan penghentian darurat kampanye militer Israel. Dalam persidangan tersebut, Israel dengan tegas menolak tudingan genosida.

ICC membuka penyelidikan terhadap Israel, Hamas, dan kelompok bersenjata Palestina lain atas kemungkinan terjadinya kejahatan perang di wilayah Palestina pada 2021. Pada November 2023, Jaksa ICC Karim Khan mengatakan penyelidikan telah diperluas "ke eskalasi pertempuran dan kekerasan sejak serangan yang terjadi pada 7 Oktober 2023".