Namun, agar hal itu bisa terwujud, Israel harus memenuhi syarat tertentu. Apa syarat itu?
Para pejabat senior AS itu menyatakan bahwa MBS bersedia membantu membangun kembali Jalur Gaza dan bahkan menormalisasi hubungan dengan Israel jika pemimpin Israel setuju memberikan jalan bagi Palestina untuk secara resmi menjadi negara merdeka.
Sejumlah pejabat senior AS menyatakan bahwa para pemimpin negara-negara Arab yang dikunjungi Blinken juga setuju untuk mendukung pemerintahan baru Palestina yang telah direformasi untuk menjaga Jalur Gaza.
Namun, Netanyahu menolak tawaran itu dengan keras. Setelah mendapatkan komitmen dari MBS dan empat pemimpin negara Arab lainnya untuk membantu mendanai pembangunan kembali Jalur Gaza setelah perang, dilaporkan bahwa Blinken langsung bertemu Netanyahu untuk menyampaikan proposal tersebut.
Menurut beberapa sumber pejabat AS, Netanyahu memberi tahu Blinken bahwa dia tidak siap untuk mencapai kesepakatan yang memungkinkan pembentukan negara Palestina.
Dilaporkan bahwa Blinken menanggapi Netanyahu dengan mengingatkan bahwa penghapusan Hamas tidak hanya dapat dicapai melalui tindakan militer saja dan bahwa kegagalan para pemimpin Israel untuk mengakui hal tersebut akan membuat sejarah terulang kembali.
Pemerintah Presiden AS Joe Biden berusaha mengabaikan Netanyahu dan fokus pada hal lain setelah penolakan itu, menurut tiga pejabat senior AS yang enggan disebutkan namanya.
Beberapa pejabat tinggi AS bahkan memberi tahu NBC News bahwa Netanyahu "tidak akan menjabat selamanya."
(ros)