Logo Bloomberg Technoz

Jumlah Penduduk China Turun Dratis, Apa Dampaknya bagi Dunia?

News
19 January 2024 15:10

Ilustrasi Warga China (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Warga China (Dok Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, China berpesan kepada para suami-istri di negaranya untuk punya lebih banyak anak. Pernyataan tersebut dibuat setelah berpuluh-puluh tahun membuat kebijakan yang membatasi agar satu keluarga hanya memiliki satu orang anak.

Mengapa China pada akhirnya berubah haluan? Alasannya adalah angka kelahiran saat ini telah turun selama 7 tahun berturut-turut. Hal ini menyebabkan penurunan populasi di China dalam dua tahun terakhir. Bahkan sebelum penurunan keseluruhan, populasi penduduk usia kerja telah menysut selama bertahun-tahun. Proyeksi menunjukkan 30% populasi akan berusia 60 tahun atau lebih pada 2034.

Hal ini mengancam pertumbuhan ekonomi, yang sebagian sebelumnya didukung oleh tenaga kerja yang besar. Belum lagi mungkin tidak ada cukup orang yang bisa merawat orang tua-orang tua tersebut.

China telah kehilangan status sebagai negara terpadat di dunia, kalah dari India pada 2023. Hasilnya adalah perekonomian China mungkin kesulitan untuk melampaui AS dalam ukuran, terutama karena populasi AS diperkirakan akan terus tumbuh.