Kementerian Perindustrian mencatat, hingga bulan Oktober 2023 kemarin, Indonesia memiliki tiga perusahaan yang memproduksi mobil listrik dengan total kapasitas produksi sebesar 34.000 unit per tahun dan total investasi Rp2,403 triliun. Kendati demikian, Kemenperin tidak memberikan perincian lengkap ihwal nama perusahaan yang dimaksud.
“Hingga saat ini di Indonesia sudah tiga perusahaan yang memproduksi mobil listrik dengan total kapasitas produksi sebesar 34.000 unit per tahun dan total investasi Rp2,403 triliun,” ujar Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin, Putu Juli Ardika dalam siaran pers, Rabu (18/10/2023).
Namun, berdasarkan data yang dikumpulkan, setidaknya terdapat 2 produsen yang telah membangun pabrik dan memulai produksi di Indonesia, yakni Hyundai Motors dan Wuling Motors (Wuling). Selain itu, terdapat 1 produsen otomotif asal Vietnam VinFast memastikan pendirian pabrik kendaraan listrik di RI yang tahap pembangunan awalnya dimulai pada 2024.
Daftar Pabrik Mobil Listrik di Indonesia
Hyundai Motors, Bekasi Jawa Barat
Pada 16 Maret 2022, Presiden Joko Widodo meluncurkan mobil listrik pertama yang dirakit di Indonesia dalam kunjungan kerjanya ke pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Dalam hal ini, Hyundai telah menyelesaikan pembangunan pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 77,7 hektare dengan luas bangunan mencapai 18,8 hektare. Pabrik ini sendiri memiliki nilai investasi sekitar USD1,55 miliar atau setara Rp24,2 triliun. Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 150.000 unit di tahun ini dan akan mencapai hingga 250.000 unit per tahun kedepannya.
Pabrik Wuling Motors, Cikarang Jawa Barat
Pada 8 Agustus 2022, Wuling Motors (Wuling) melalui PT SGMW Motor Indonesia resmi memulai produksi kendaraan listrik pertamanya, Air ev, di pabrik Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Pabrik Wuling yang berlokasi di Cikarang ini didukung dengan empat fasilitas produksi dan terintegrasi dengan supplier park yang berada di dalam satu kawasan seluas 60 hektare.
Fasilitas tersebut terdiri dari Press Shop, area untuk memproduksi komponen rangka dan bodi melalui proses stamping yang canggih. Body Shop yang dirancang untuk menyatukan seluruh komponen rangka dan bodi dengan proses welding yang akurat.
Kemudian ada Paint Shop untuk mengecat seluruh bodi mobil yang memenuhi syarat dengan teknologi cat terdepan. Kemudian, General Assembly yang dirancang untuk merakit seluruh komponen mobil, dan area terakhir adalah fasilitas pengujian kualitas untuk memastikan kualitas terbaik dari Wuling Air ev sebelum sampai ke tangan konsumen.
Pabrik VinFast
Produsen otomotif asal Vietnam VinFast memastikan pendirian pabrik kendaraan listrik di RI dengan nilai investasi US$1,2 miliar atau setera Rp18,6 triliun.
Sebagai tahap awal, VinFast memastikan berminat untuk menggelontorkan dananya pada tahap awal pembangunan pabrik sebesar US$200 juta, yang akan dimulai tahun 2024.
“VinFast sedang mengidentifikasi lokasi yang cocok untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Kebutuhan lahannya sekitar 240 hektare,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, akhir pekan kemarin.
Jika terealisasi, maka total kapasitas pabrik akan mencapai 50.000 unit per tahun, dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000-3.000 orang. Pabrik ini akan beroperasi pada tahun 2026.
(dov/ain)