Logo Bloomberg Technoz

Hadiri WEF 2024, Sri Mulyani Bahas Potensi Ekonomi Digital Asean

Azura Yumna Ramadani Purnama
19 January 2024 14:00

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam IIF Annual Membership Meeting (Ting Shen/Bloomberg)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam IIF Annual Membership Meeting (Ting Shen/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan perekonomian digital merupakan elemen penting dalam mengakselerasi transformasi ekonomi Association of Southeast Asian Nations (Asean).

Sri Mulyani menjelaskan, berdasarkan studi Boston Consulting Group (BCG), potensi ekonomi Asean bisa meningkat menjadi US$2 triliun (sekitar Rp31,04 kuadriliun), dari seharusnya US$1 triliun pada 2030. Hal ini didorong oleh digitalisasi ekonomi seperti yang tertuang dalam Asean Digital Economic Framework Agreement.

“Potensi Perekonomian US$1 triliun pada tahun 2030 bisa jadi mencapai $2 triliun, jika kita mengakselerasi implementasi Digital Economic Framework Agreement. Hal yang telah diadopsi oleh para pemimpin ASEAN pada Keketuaan Indonesia di tahun 2023 lalu,” tulis akun Instagram resmi Sri Mulyani, dikutip Jumat (19/1/2024).

Hal itu ia sampaikan pada Dialog Building ASEAN’s Regional Integration Through the Digital Economy, dalam rangkaian acara World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2024 di Davos Klosters, Switzerland .

“Menutup rangkaian agenda saya di Davos Klosters, saya bicara mengenai kawasan tempat tinggal kita Asia Tenggara, di WEF. Saya mendiskusikan tentang bagaimana membangun integrasi regional ASEAN melalui perekonomian digital,” tulis Sri Mulyani.