Sehari sebelumnya, militer Amerika menargetkan 14 rudal Houthi sebelum tengah malam waktu Yaman. Rudal-rudal tersebut siap diluncurkan dan merupakan "ancaman yang akan segera terjadi terhadap kapal-kapal dagang dan kapal-kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut," kata Komando Pusat.
Serangan udara tersebut dilakukan setelah kapal Genco Picardy milik Amerika diserang oleh pesawat tak berawak di Teluk Aden, dekat ujung selatan Laut Merah.
Bahaya terhadap pelayaran komersial di Laut Merah telah mulai mengganggu pengiriman hasil bumi dan mengancam perlambatan inflasi pangan.
Pada Rabu, pemerintahan Biden mengumumkan bahwa mereka akan menempatkan Houthi, yang didukung oleh Iran, kembali ke dalam daftar terorisme global sebagai upaya untuk memotong kemampuan kelompok ini untuk mendanai serangan-serangannya. Langkah ini membalikkan keputusan Biden sebelumnya untuk menghapus sebutan teror Houthi untuk memastikan bantuan kemanusiaan mengalir ke Yaman setelah perang saudara selama bertahun-tahun.
(bbn)