Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan lambannya proyek untuk pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) di sebabkan soal aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisma P Hutajulu mengatakan kendala tersebut menjadi sebab utama sejumlah investor mengurungkan niat batal saat negosiasi perjanjian jual beli listrik (PJBL).

"Beberapa lender tindak menginginkan regulasi itu. Sudah ada pembicaraan sebelumnya, sudah deal, tapi hanya karena ada TKDN jadi menunggu dia," ujarnya dalam konferensi pers, dikutip Jumat (19/1/2023).

Selain itu, Jisman mengatakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga menahan untuk menerbitkan waiver, atau pengecualian barang impor yang dibutuhkan terhadap proyek-proyek EBT Tanah Air.

Terhadap permasalahan tersebut, Jisman mengatakan otoritas setrum negara itu juga bakal bertemu dengan PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) dan Kemenperin untuk mencari jalan tengah ihwal hambatan tersebut.