Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat 19 Januari 2024 berpotensi bergerak di zona hijau dan menguat, di tengah sikap hawkish dari pernyataan terbaru pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed). Adapun pelaku pasar terus menurunkan ekspektasi terhadap kapan pivot kebijakan Federal Reserve akan terjadi.

Pada perdagangan kemarin, Kamis (18/1/2024), IHSG mencatat penguatan 52,33 poin atau sama dengan kenaikan 0,73% dan menutup perdagangan pada level 7.252,96.

Secara teknikal IHSG berpotensi terus melanjutkan tren penguatan, dengan membentuk Higher High dalam tren jangka pendek di time frame daily, bersamaan dengan keberhasilan breakout range sempit IHSG. Target kenaikan selanjutnya menuju area level 7.275–7.300. Adapun resistance sebelumnya yang berhasil ditembus, kini menjadi support IHSG pada level 7.220–7.190.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Terbaru, Gubernur The Fed Atlanta Raphael Bostic mendesak para pengambil kebijakan agar berhati-hati dalam memangkas tingkat suku bunga acuan mengingat potensi dampak ekonomi dari peristiwa-peristiwa yang tidak dapat diprediksi mulai dari pemilu di banyak negara hingga berbagai konflik geopolitik.

"Dalam lingkungan yang tidak bisa diprediksi seperti ini, tidak bijaksana mengambil pendekatan tegas terhadap kebijakan moneter. Itulah mengapa saya yakin kami harus membiarkan kejadian tersebut terus terjadi sebelum memulai proses normalisasi kebijakan," jelas Bostic, seperti yang diwartakan oleh Bloomberg News Jumat (19/1/2024).