Dalam sepekan terakhir, ringgit melemah 1,6% di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO memang sedang bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 61,64. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Namun perlu dicatat bahwa indikator Stochastic RSI sudah berada di 95,71. Sudah di atas 80, yang berarti sudah jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, sepertinya harga CPO akan terkoreksi karena masuk fase konsolidasi. Target support terdekat adalah MYR 3.817/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.794/ton bisa menjadi support selanjutnya.
Sedangkan target resisten terdekat adalah MYR 3.940/ton. Resisten ini sepertinya sangat kuat, tetapi jika tertembus maka harga CPO bisa naik lagi menuju MYR 4.043/ton.
(aji)