Bloomberg Technoz, Jakarta - Pakistan meluncurkan serangan rudal balasan ke Iran. Jumlah korban tewas dilaporkan bertambah menjadi sembilan orang.
Menurut laporan dari BBC, Pakistan mengatakan serangannya menargetkan "tempat persembunyian teroris" di provinsi Sistan-Baluchestan, Iran bagian tenggara. Tiga perempuan, dua laki-laki, dan empat anak-anak dilaporkan tewas.
"Tindakan ini adalah manifestasi dari tekad Pakistan untuk melindungi dan mempertahankan keamanan nasionalnya dari segala ancaman," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.
Pakistan dan Iran sudah lama saling menuduh satu sama lain menyembunyikan kelompok-kelompok militan yang melakukan serangan dari daerah-daerah di sepanjang perbatasan.
Serangan ini terjadi di saat meningkatnya gejolak di Timur Tengah terkait perang antara Israel dan Hamas, yang sudah berlangsung selama 100 hari.
Tanggapan Pakistan muncul setelah Iran melancarkan serangan terhadap Jaish al-Adl, sebuah kelompok separatis yang berbasis di provinsi Balochistan, Pakistan, yang berbatasan dengan Iran. Pakistan mengatakan bahwa serangan tersebut menewaskan dua orang anak dan melukai tiga orang lainnya.
Jaish al-Adl ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh AS. Kelompok militan Sunni ini beroperasi di sepanjang perbatasan Iran yang didominasi Syiah dengan Pakistan. Kelompok ini telah melancarkan beberapa serangan terhadap pasukan keamanan Iran, yang terbaru adalah serangan pada bulan Desember terhadap sebuah kantor polisi yang menewaskan 11 orang.
(del)