Logo Bloomberg Technoz

Harga Nikel Drop Gegara Oversuplai RI, BHP Siapkan Mitigasi

News
18 January 2024 18:40

Material mixed hydroxide precipitate (MHP) dalam rangkaian proses pengolahan nikel milik Harita Nickel. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)
Material mixed hydroxide precipitate (MHP) dalam rangkaian proses pengolahan nikel milik Harita Nickel. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)

Sybilla Gross - Bloomberg News

Bloomberg, BHP Group Ltd sedang mempertimbangkan opsi untuk operasi nikelnya di Australia guna memitigasi dampak penurunan tajam harga dan memperingatkan bahwa pihaknya mungkin terpaksa melakukan penurunan nilai aset, yang merupakan tanda terbaru adanya masalah di sektor logam ramah lingkungan.

Penambang mineral terbesar di dunia ini mengatakan sedang menilai kondisi pasar untuk bahan utama baterai dan akan memberikan informasi terbaru kepada investor bulan depan, bersama dengan hasil setengah tahunnya.

“Industri nikel sedang mengalami sejumlah perubahan struktural dan berada pada titik terendah dalam siklus harga realisasinya,” kata BHP dalam pernyataannya pada Kamis (18/1/2024). “Nickel West tidak kebal terhadap tantangan ini.”

Harga nikel turun 45% tahun lalu, terbebani oleh membanjirnya pasokan murah dari Indonesia, di mana teknik baru untuk memproduksi bahan yang setara dengan baterai mengancam akan mengganggu industri ini.