TV milik pemerintah mengutip pernyataan dari Deputi Gubernur Provinsi Alireza Marhamati mengatakan 7 warga non-Iran tewas dalam ledakan tersebut. Ledakan terjadi di 2 lokasi di sekitar kota perbatasan Iran, Saravan, sekitar pukul 4.30 pagi waktu setempat.
Tanggapan Pakistan muncul setelah Iran melancarkan serangan terhadap Jaish al-Adl, sebuah kelompok separatis yang berbasis di provinsi Balochistan, Pakistan, yang berbatasan dengan Iran. Pakistan mengatakan bahwa serangan tersebut menewaskan dua orang anak dan melukai tiga orang lainnya.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menelepon mitranya dari Pakistan pada hari Rabu dalam sebuah langkah yang jelas untuk meredakan ketegangan antara kedua negara tetangga meskipun Islamabad bersikeras bahwa mereka memiliki hak untuk menanggapi "tindakan ilegal" oleh Teheran. Pakistan menurunkan hubungan diplomatiknya dengan menarik pulang duta besarnya dari Teheran dan meminta duta besar Iran untuk tidak kembali ke Islamabad.
Jaish al-Adl ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh AS. Kelompok militan Sunni ini beroperasi di sepanjang perbatasan Iran yang didominasi Syiah dengan Pakistan. Kelompok ini telah melancarkan beberapa serangan terhadap pasukan keamanan Iran, yang terbaru adalah serangan pada bulan Desember terhadap sebuah kantor polisi yang menewaskan 11 orang.
Pakistan menjadi negara tetangga kedua Iran yang bereaksi terhadap serangan yang dilakukan oleh Republik Islam di wilayahnya. Sebelumnya pada hari Selasa, Irak mengkritik serangan rudal Iran yang mematikan ke sebuah pangkalan mata-mata Israel di Kurdistan Irak.
(bbn)