Meskipun tidak ada yang meninggal dan pesawat kembali dengan selamat, insiden ini telah menambah fokus pada catatan keselamatan dan kontrol kualitas raksasa manufaktur ini.
Kesepakatan Akasa Air menambah gelombang pesanan dari maskapai-maskapai India tahun lalu, yang bertaruh pada lonjakan permintaan perjalanan udara dari kelas menengah yang terus meningkat di negara ini karena maskapai-maskapai berbiaya hemat menawarkan harga tiket yang murah.
Meskipun tidak ada maskapai penerbangan India yang mengoperasikan jenis jet yang sama dengan yang terlibat dalam insiden Alaska Air, para penumpang di media sosial telah mewaspadai penerbangan varian 737 Max apa pun, termasuk milik Akasa.
737 Max dikaitkan dengan beberapa kegagalan desain dan keselamatan pesawat terburuk dalam sejarah penerbangan baru-baru ini, termasuk kecelakaan fatal Lion Air dan Ethiopian Airlines yang menewaskan 346 orang.
Akasa pekan lalu mengatakan telah menyelesaikan ‘‘pemeriksaan menyeluruh‘‘ terhadap seluruh armada pesawat 737 Max yang beroperasi dan tidak ada ‘‘temuan yang merugikan."
Maskapai ini mengatakan bahwa kesepakatan dengan Boeing pada Kamis merupakan bukti dari ‘‘fondasi keuangan yang kokoh.‘‘ Akasa saat ini terbang ke 18 kota di seluruh India, termasuk rute tersibuk Mumbai-New Delhi, dan berencana untuk memperluas jaringannya ke Timur Tengah dan Asia Tenggara.
(bbn)