Logo Bloomberg Technoz

Terbaru, Agus Pramono, analis Aldiracita Sekuritas memberikan rekomendasi Buy pada saham ASII dengan target harga Rp7.600/saham. Sedang Ariyanto Kurniawan, analis Mandiri Sekuritas memberikan rekomendasi Buy dengan target harga mencapai Rp8.000/saham.

Adapun saham ASII masih diselimuti sentimen di balik isu skandal Daihatsu Motor Co., yang saat ini merupakan anak usaha Toyota Toyota Motor Corp. PT Astra International Tbk (ASII) sendiri merupakan distributor resmi dari merek tersebut.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, tren turun harga saham ASII yang terjadi seiring dengan ramainya kabar Pemerintah Jepang mencabut sertifikasi tiga jenis kendaraan Daihatsu Motor Co. Setelah sebuah investigasi menemukan perusahaan afiliasi Toyota Motor Corp. ini usai memanipulasi hasil uji keamanan tabrakan selama beberapa dekade.

Sertifikat keselamatan yang dicabut dari tiga jenis kendaraan tersebut termasuk mobil Gran Max, TownAce dan Toyota Bongo dari Mazda Motor Corp. Menurut Kementerian Transportasi Jepang hasil tes kendaraan tersebut telah diubah untuk mendapatkan persetujuan, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

Namun demikian, Astra Daihatsu Motor (ADM) yang berperan sebagai pemegang merek Daihatsu di Indonesia, memastikan kabar pencabutan sertifikat uji keamanan sejumlah merek oleh otoritas Jepang, termasuk model Gran Max, tidak terkait dengan pemasaran di Indonesia.

"Setiap negara memiliki regulasi masing-masing dan pengumuman itu hanya berlaku untuk pasar Jepang," ujar Direktur Marketing and Corporate Planning Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani kepada Bloomberg Technoz, Selasa (16/1/2024) kemarin.

Daihatsu, lanjut Sri Agung, kembali memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan.

Dalam kabar terbarunya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut akan melakukan pemeriksaan terhadap mobil Daihatsu Gran Max di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan dicabutnya sertifikat uji keamanan mobil tersebut oleh otoritas Jepang.

"Nantinya tipe ini (Gran Max) akan jadi target pengujian juga," ujar Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati kepada Bloomberg Technoz, Rabu (17/1/2024).

Bersamaan dengan itu terkait dengan Gran Max, Kemenhub masih menunggu pernyataan resmi dari Daihatsu Indonesia terkait isu tersebut. 

"Namun secara paralel kami sudah mulai melakukan pengujian kendaraan yang memang dilaksanakan rutin tiap tahun," tegasnya.

(fad)

No more pages