Logo Bloomberg Technoz

Pengusaha Surabaya Dituding AS Pemasok Komponen Drone ke Iran

Delia Arnindita Larasati
18 January 2024 14:30

Ilustrasi negara Iran. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi negara Iran. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri ( Office of Foreign Assets Control/OFAC) dari Departemen Keuangan AS (Depkeu) menjatuhkan sanksi terhadap 10 entitas dan 4 individu yang berbasis di Iran, Malaysia, Hong Kong, dan Indonesia. Mereka disebut mendukung produksi pesawat tanpa awak Iran. 

Salah satu individu dari Indonesia adalah seorang pengusaha pemilik Surabaya Hobby CV, Agung Surya Dewanto. Dalam keterangan yang dirilis melalui situs resmi  Departemen Keuangan AS, perusahaan asal Surabaya tersebut dikatakan telah mengirim setidaknya 100 servomotor yang ditujukan untuk Pishgam Electronic Safeh Company (PESC) dari Iran, yang sebelumnya ditunjuk untuk pengadaan servomotor bagi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

"Pemilik dan perwakilan Surabaya Hobby yang berbasis di Indonesia, Agung Surya Dewanto, berkoordinasi dengan PESC untuk pengiriman ini," demikian tertulis dalam situs resmi Departemen Keuangan AS.

Sebagai sanksi, Depkeu AS mengatakan semua properti serta kepentingan mereka, entitas apa pun yang dimiliki, secara langsung atau tidak langsung, yang berada di AS atau dalam kepemilikan atau kendali warga AS harus diblokir dan dilaporkan ke Kantor Aset Luar Negeri Depkeu AS.

Tangkapan layar pernyataan Departemen Keuangan AS terkait Surabaya Hobby CV. (Sumber: US Departement of Treasury)

"Semua transaksi oleh orang AS atau di AS (termasuk transaksi yang transit di AS) yang melibatkan properti atau kepentingan apa pun dalam properti mereka yang diblokir atau yang ditunjuk akan dilarang," jelas Depkeu.