Logo Bloomberg Technoz

Penurunan penyerapan tenaga kerja pada kuartal terakhir itu diprediksi akan berbalik pada kuartal 1-2024. Hasil survei yang sama memperkirakan penyerapan tenaga kerja pada kuartal pertama akan meningkat di SBT 3,63%.

Beberapa sektor yang diprediksi akan banyak menyerap tenaga kerja di antaranya adalah sektor usaha tambang dan penggalian, industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran. Namun, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan diprediksi akan menurun dengan SBT -0,16%.

Utilisasi Menurun

Penurunan penyerapan tenaga kerja pada kuartal IV-2023 sejalan dengan penurunan kapasitas produksi yang terpakai. Survei mencatat, pemakaian kapasitas produksi turun jadi 73,91% dari tadinya 75,17%.

Penurunan kapasitas produksi ini terjadi di semua sektor usaha terutama di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Disusul oleh sektor industri pengolahan dan pengadaan listrik. "Penurunan kapasitas produksi tersebut sejalan dengan kinerja usaha yang melemah," jelas BI.

Kelesuan dunia usaha itu pada kuartal akhir tahun lalu sepertinya mempengaruhi penurunan investasi di kuartal pertama tahun ini. Responden survei memperkirakan investasi pada kuartal 1-2024 akan melambat jadi 10,94% dari tadinya 11,53%. 

Ada dugaan karena kuartal 1-2024 pelaku usaha masih cenderung menahan diri karena berdekatan dengan gelar Pemilu dan Pilpres pertengahan Februari nanti.

Kelesuan dunia usaha ini sulit dilepaskan dari penurunan permintaan domestik. yang sudah menyeret kekuatan daya beli masyarakat dan mempengaruhi penjualan ritel.

Daya beli masyarakat semakin terkikis terindikasi salah satunya dari rendahnya inflasi inti Desember lalu di 1,8%. Penjualan ritel riil November melambat dengan pertumbuhan hanya  2,1% year-on-year, lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya yang 2,4%.

Sedangkan secara bulanan, kinerja penjualan ritel pada November 2023 hanya tumbuh 0,2%, turun tajam dari sebesar 3,2% month-to-month di Oktober. 

Perlambatan penjualan ritel diprediksi masih akan berlanjut pada Desember di mana perkiraannya hanya tumbuh 0,1% year-on-year, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya 2,1%. 

(rui/aji)

No more pages