Manufaktur RI Masih Ekspansif, Tapi Lajunya Melambat
Hidayat Setiaji
18 January 2024 10:47
Bloomberg Technoz, Jakarta - Aktivitas industri manufaktur di Indonesia masih ekspansif pada kuartal IV-2023. Namun lajunya melambat dibandingkan kuartal sebelumnya.
Pada Kamis (18/1/2024), Bank Indonesia (BI) melaporkan data Prompt Manufacturing Index (PMI) pada kuartal IV-2023 sebesar 51,2%. Seperti Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur keluaran S&P Global, nilai di atas 50 menandakan fase ekspansi.
Meski masih ekspansi, tetapi angka kuartal IV-2023 lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 52,93%.
"Berdasarkan komponen pembentuk PMI-BI, Volume Persediaan Barang Jadi meningkat, sementara Volume Produksi dan Volume Total Pesanan masih berada dalam fase ekspansi. Berdasarkan Sublapangan Usaha (sub-LU), mayoritas sub-LU masih berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi terjadi pada Industri Alat Angkutan, diikuti oleh Industri Mesin dan Perlengkapan serta Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki. Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan LU Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang juga berada pada fase ekspansi, dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,0%," papar laporan BI.