"Kami melihat penguatan dolar AS itu sudah terhenti, jadi ada kecenderungan [dolar AS] melemah meski masih ada ketidakpastian timing dan magnitude terkait kapan penurunan bunga global sehingga pasar masih volatile, akan tetapi kami perkirakan rupiah hanya naik turun dalam jangka pendek dengan tren ke depan menguat," jelas Perry.
Secara teknikal, bila rupiah hari ini berhasil menyentuh level resistance di Rp15.610/US$, maka mata uang Indonesia bisa berlanjut menguat ke Rp15.580/US$. Dalam jangka menengah, rupiah masih ada potensi penguatan optimis kembali ke level Rp15.500/US$.
(rui)
No more pages