Pekerja Prancis Tolak Rencana Emmanuel Macron Ganti Usia Pensiun
News
08 March 2023 19:46
Ania Nussbaum dan William Horobin - Bloomberg News
Bloomberg, Para pekerja di Prancis terus berjuang menolak rencana Presiden Emmanuel Macron untuk menaikkan batas usia pensiun minimum. Jumlah pekerja yang berunjuk rasa mencapai angka tertinggi sekitar 1,28 juta orang, Selasa (07/03/2023). Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, jumlah tersebut melampaui angka demo tertinggi sebelumnya yaitu 1,27 juta orang, sedikit lebih banyak puncak sebelumnya yang sebesar 1,27 juta, Selasa (31/1/2023).
“Pemerintah harus menarik rencananya sekarang juga,” kata Patricia Drevon dari serikat perkerja Force Ouvriere. Ia menyebut rencana itu “tidak adil dan brutal.”
Kebijakan baru Macron tersebut mendapat protes karena berpotensi membuat warga Prancis bekerja lebih lama. Rencananya, dia mau menggeser batas minimum pensiun pekerja di Prancis dari 62 menjadi 64 tahun. Dia beralasan, perpanjangan usia produktif akan berdampak positif pada ekonomi negara.
Menurut dia, kebijakan tersebut bisa menjaga kesehatan keuangan publik. Pemerintah pun bisa menggunakan anggaran untuk mendanai program atau kebijakan lain, seperti transisi energi hijau. Selain itu, panjangnya usia produktif dinilai menjadi daya tarik bagi investasi dan bisnis.