Bloomberg Technoz, Jakarta - Departemen Perdagangan dan Perindustrian Region 12 Filipina mengumumkan penarikan atau recall 10.975 unit mobil Toyota jenis Avanza, Veloz, dan Raize. Dalam pengumuman yang diunggah pada media sosial, seluruh unit tersebut perlu mengalami perbaikan pada sistem pengereman.
DTI mengatakan, para pemilik kendaraan harus menyerahkan mobilnya lebih dulu kepada Toyota untuk dilakukan pembenahan pada komponen slide pin boot pada kaliper rem. Hal ini diduga sebagai akibat kesalahan perakitan yang mengganggu slide pin sehingga menyebabkan kerusakan pada boots.
"Jika air masuk ke dalam slide pin boots dan menyebabkan karat, hal ini dapat menyebabkan keausan dini pada kampas rem," tulis DTI Filipina pada media sosialnya dikutip, Kamis (18/1/2024).
Pada pengumuman tersebut, DTI mengatakan, Toyota akan mengganti disc brake cylinder slide depan. Jika diperlukan, juga akan dilakukan penggantian brake cylinder mounting. Semua penggantian selama recall ini gratis.
Selain pengereman, Toyota juga me-recall mobilnya model Avanza dan Veloz karena masalah pada side impact beam depan. DTI menulis adalah pengelasan yang tidak tepat pada side impact beam di dalam pintu depan kanan.

Kesalahan ini diduga akan mempengaruhi kekuatan bagian pengelasan saat terjadi benturan samping. Bahkan, pada kasus terburuk, kekuatan pengelasan ini mungkin dapat menyebabkan cedera berlebihan pada penumpang kendaraan.
Menurut DTI, Toyota akan memasang braket penguat dan pengelasan tambahan akan ditambahkan pada titik las yang rusak pada side impact beam.
"Tanpa dipungut biaya dari pemilik kendaraan," tulis DTI.
Mobil Toyota terdampak Recall Isu Pengereman
Tipe Raize produksi 12 September-7 Desember 2022: 4.345 unit
Tipe Avanza produksi 12 September-11 Desember 2022: 3.119 unit
Tipe Veloz produksi 12 September-13 Desember 2022: 3.511 unit.
Mobil Toyota Terdampak Recall Pengelasan
Tipe Avanza produksi 3 November-24 November 2022: 1.285 unit
Tipe Veloz produksi 3 November-24 November 2022: 1.471 unit.
(red/frg)