"Untuk kaki ceper, sebaiknya ada insole cekungan sedikit, supaya tidak habis karena lama-lama habis sepatu. Untuk kaki lebar jangan pilih sepatu ujungnya sempit. Atau kaki cekungan tinggi, biasanya tidak stabil kakinya, pilih sepatu yang kestabilan lebih tinggi dari pada sepatu lainnya. Sama untuk aktivitasnya untuk apa," jelas dia.
Andi Praja menyebut pemilihan sepatu lari sebaiknya dilakukan langsung di toko sepatu yang menyediakan scanning kaki. "Sekarang itu sudah ada di tempat beli sepatu scaning kaki. Nanti ada pilihannya," lanjutnya.
Cedera lain yang mengintai seseorang ketika salah pilih sepatu lari yakni bisa terjadi keseleo. Namun, masyarakat pada umumnya biasanya langsung menangani dengan pergi ke tukang urut.
Tindakan ini, lanjut Andi Praja, tidak direkomendasikan dalam medis. Pemijatan pada area yang sakit keseleo akan semakin membebani pembuluh darah kecil pada kaki. Akibatnya kaki tidak kunjung sembuh.
Khusus terapi keseleo, ada baiknya pelari menggunakan metode RICE atau Rest, Ice, Compression, dan Elevate). Rest artinya beristirahat 2-3 minggu tanpa melakukan aktivitas berat.
Selanjutnya, kompres dengan es lengkap dengan balutan perban bewarna cokelat. Elevate yakni ketika tidur, posisi kaki ditinggikan agar darah tidak turun.
Ketika melakukan penanganan awal, ia menyarankan agar sambil berkonsultasi dengan dokter agar penyembuhan otot terjadi lebih menyeluruh.
Tips Kesehatan Untuk Mencegah Cedera Ketika Ingin Berlari:
1. Atur Intensitas Lari
Hindari overtraining dengan memberikan waktu yang cukup untuk pemulihan antara sesi latihan. Pertahankan keseimbangan antara intensitas tinggi dan istirahat.
2. Perhatikan Teknik Berlari
Fokus pada postur tubuh yang benar saat berlari, termasuk posisi kaki, lutut dan pinggul. Hal ini dapat mengurangi tekanan pada kaki dan mencegah cedera.
3. Perhatikan Permukaan Jalan
Pilih rute lari yang beragam untuk menhindari tekanan berlebih pada satu jenis permukaan. Jangan lari sering di jalan yang keras.
4. Lakukan Pemanasan dan Dingin
Pemanasan sebelum lari dan pendinginan setelahnya dapat membantu risiko cedera dengan nyeri otot.
(dec/wep)