Teknologi ini memungkinkan pengemudi untuk melepaskan tangan mereka dari kemudi, juga kaki dari pedal, dalam skenario tertentu.
Sistem ini mengharuskan pengemudi untuk menyentuh setir setiap 15 detik dan akan dipasang pada mobil BYD seharga 300.000 yuan.
Navigation on Autopilot. akan tersedia sebagai opsi peningkatan untuk kendaraan dengan harga lebih dari 200.000 yuan. BYD tidak mengatakan apakah pengemudi akan bertanggung jawab atas kecelakaan jika terjadi.
Asisten di balik kemudi lewat teknologi canggih menjadi nilai jual utama bagi konsumen di China dan sekitarnya. Mobil pintar dapat ditempatkan dalam mode autopilot di beberapa jalan raya dan kota, serta tersemat fitur ‘parkir mandiri’.
Xpeng Inc dan Huawei Technologies Co termasuk pemain terkemuka di Cina yang menawarkan fitur ADAS. Keduanya mengambil segmen harga mobil listrik lebih tinggi karena fitur canggih hasil pengembangan teknologi mereka.
Hal yang sekaligus membedakan segmen kendaraan mereka dibandingkan rival.
Mobil yang terhubung dan teknologi pengemudian pintar lainnya adalah fokus utama dari rencana 15 tahun yang telah dicanangkan pemerintah Cina untuk industri kendaraan listrik.
Beijing mendorong kota-kota tertentu untuk menyiapkan 200 tempat pengujian untuk mobil pintar, memesan tempat parkir untuk mobil yang dapat parkir sendiri dan menguji 200 mobil swakemudi, dilansir dari sebuah pernyataan yang diterbitkan Rabu.
Xpeng telah lama dianggap sebagai salah satu produsen China paling maju dalam hal mengembangkan mobil pintar. Xpeng dengan sistem pilotnya yang dipandu navigasi, atau XNGP, diluncurkan ke 52 kota di seluruh negeri.
Teknologi canggih Xpeng terintegrasi dalam sistem hingga membuat mobil secara otomatis berakselerasi, mengerem, mendeteksi lampu lalu lintas, dan berpindah jalur dengan mengolah data real-time via sensor dan kamera Lidar.
Model Xpeng juga dapat dilengkapi dengan fitur parkir memori, di mana mobil dapat memandu dirinya sendiri melalui beberapa tingkat di garasi parkir ke tempat yang telah dipilih sebelumnya.
Teknologi navigasi pada Autopilot BYD sudah terpasang di Denza N7 EV, dan akan ditambahkan ke model-model mewah merek Yangwang dari produsen mobil ini, kata BYD.
Terbuka peluang untuk menambahkannya ke beberapa seri mobil yang lebih umum.
Sebagai bagian dari presentasinya di di Shenzhen, BYD membahas fitur-fitur non-mengemudi lainnya yang ingin ditambahkan untuk meningkatkan pengalaman pengemudi.
Yangwang U8, yang dijual dengan harga sekitar 1 juta yuan, akan tersedia dengan drone yang dipasang di kendaraan dan wadahnya sendiri.
Para insinyur mendesain ulang setir agar dapat terlepas dari kolom kontrol. Pengemudi kemudian dapat menggunakannya dan pedal mobil untuk bermain video game, termasuk balap mobil.
Pada beberapa model lain yang harganya lebih mahal, BYD menambahkan teknologi sensor gerak sidik jari—teknologi dimana pengemudi bisa membuka pintu mobil dengan melambaikan tangan.
BYD memberikan rincian lebih lanjut tentang upaya perusahaan di luar negeri, dengan juru bicara yang mengonfirmasi bahwa merek Denza, yang 10% sahamnya dimiliki oleh Mercedes-Benz Group AG, akan diluncurkan di Eropa pada kuartal keempat.
Selain itu, BYD berencana untuk mengekspor merek Yangwang dan Fang Cheng Bao, dengan opsi perubahan nama disesuaikan dengan pasar internasional, kata juru bicara tersebut.
Pada bulan Desember pasar ekspor BYD ekspor menyumbang sekitar 11% dari total penjualan.
BYD sebelumnya secara resmi meluncurkan kapal kargo pertama dari delapan kapal kargo yang akan dikirimkan perusahaan selama dua tahun ke depan untuk membantu mengekspor mobil listrik ke seluruh dunia.
(bbn)
