PHK pada Google dilakukan ketika bisnis kunci perusahaan merasakan 'panasnya' persaingan bidang kecerdasan buatan (artificial intelligance/AI) dari pesaingnya Microsoft Corp dan OpenAI dengan ChatGPT-nya.
Google melakukan PHK kali ini dengan alasan pihaknya butuh bergerak lebih efisien, dengan salah satu keputusannya adalah melakukan penyesuaian sumber daya mereka dengan prioritas produk terbesar.
Salah satu yang terdampak pada PHK kali ini, Kevin Bourrillion yang sudah bekerja pada Google selama 19 tahun, bercerita perjalanannya selama bekerja. Ia bergabung dalam tim yang beranggotakan 16 orang. Ia pun mengaku keputusan PHK di tim yang dipimpin adalah hal sulit.
Meski merugikan, Kevin mengakui pada kasusnya ia menerima dengan lapang dada, karena dari Kevin sendiri juga menginginkan perubahan dalam keseharian pada hidupnya. "PHK memang menyebalkan, tapi dalam kasus saya... tidak apa-apa, karena saya sudah lama membutuhkan semacam perubahan dalam hidup saya." jelas Kevin.
(fik/wep)