“Kami sangat terdorong untuk melihat cahaya terang di ujung lorong gelap pada paruh kedua tahun 2022, dan momentum positif berlanjut hingga tahun 2023,” kata Lam yang menjadi CEO pada awal tahun ini.
Cathay masih mengejar ketinggalan setelah Hong Kong lebih lama dari negara lain dalam melepas pembatasan Covid-nya. China daratan yang merupakan pasar utama operator tersebut baru benar-benar mulai dibuka kembali tahun ini.
Sementara itu, Cathay juga berjuang untuk mempertahankan staf mereka di tengah pemotongan tunjangan pilot dan kru selama pandemi. Saat itu Cathay mencatatkan kapasitas penumpang hanya 2%.
Lam mengatakan kepada Bloomberg News pada Oktober bahwa ia tidak berekspektasi perusahaan akan pulih secara penuh hingga akhir 2024.
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan permintaan penumpang pesawat akan pulih ke tingkat sebelum pandemi di sebagian besar rute pada kuartal pertama tahun ini dan sekitar 3% di atas tingkat 2019 pada akhir tahun.
Hong Kong sedang berusaha untuk meningkatkan pariwisata dan ekonominya yang lesu setelah Covid, termasuk dengan memberikan 500.000 tiket pesawat. Cathay dan maskapai kota lainnya akan mendistribusikan tiket gratis, yang dibeli oleh otoritas bandara Hong Kong.
(bbn)