Ledakan jumlah kelahiran pada tahun 1960-an, diikuti oleh kebijakan satu anak selama beberapa dekade berikutnya yang dimaksudkan untuk mengendalikan populasi, telah mengubah China menjadi salah satu negara dengan populasi yang paling cepat menua di dunia.
Menurut Komisi Kesehatan Nasional China, satu dari lima dari 1,4 miliar penduduk China berusia 60 tahun ke atas pada akhir 2022, dengan rasio yang akan melebihi 30% dalam satu dekade.
Meski begitu, China masih belum mengembangkan sektor infrastruktur dan layanan yang komprehensif untuk melayani para lansia yang jumlahnya terus meningkat. Dilaporkan CCTV, sekitar 90% dari warga seniornya menghabiskan tahun-tahun terakhir mereka di rumah, bukan di panti jompo. Hanya 3% dari mereka yang berada di fasilitas keperawatan.
Masalahnya semakin bertambah. Banyak manula yang hanya memiliki satu anak yang sudah dewasa, yang sudah sangat lelah karena bekerja dan merawat keluarga mereka sendiri, untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Perdana Menteri Li Qiang berjanji untuk menumbuhkan Silver Economy di negara itu awal bulan ini. Dia mengatakan meskipun pemerintah akan memastikan layanan dasar, pemerintah juga akan meminta perusahaan dan organisasi lain untuk melayani beragam kebutuhan para lansia.
(bbn)