Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg News 

Bloomberg, China meluncurkan sebuah rencana yang dinamai "Silver Economy" atau ekonomi perak, yang diperkirakan akan bernilai triliunan dolar. Rencana tersebut dibuat untuk melayani populasi yang menua dengan cepat dan membutuhkan layanan mulai dari pengiriman makanan hingga panti jompo dan pilihan hiburan.

Dewan Negara merilis sebuah outline yang mengatakan pemerintah China ingin memobilisasi perusahaan-perusahaan negara dan sektor swasta. Mereka akan didorong untuk menyesuaikan produk konsumen seperti pakaian, kendaraan, dan makanan dengan kebutuhan khusus orang tua. Perangkat pintar dan realitas visual (virtual reality) diharapkan dapat mengisi kekuarangan tenaga kerja dan meningkatkan kualitas perawatan lansia.

Dilaporkan Beijing News pekan ini, Silver Economy diperkirakan akan bernilai sekitar 30 triliun yuan atau setara Rp65 triliun dalam dekade mendatang, yang merupakan 10% dari total keseluruhan perekonomian China pada 2035. 

Pemerintah daerah akan dapat menerbitkan obligasi khusus untuk mendukung pengembangan Silver Economy, sementara bank-bank didorong untuk memberikan kredit kepada fasilitas-fasilitas perawatan lansia dan bisnis-bisnis yang didedikasikan untuk memfasilitasi kehidupan para lansia. Sepuluh kawasan industri Silver Economy direncanakan untuk dikembangkan di kota-kota besar

Ledakan jumlah kelahiran pada tahun 1960-an, diikuti oleh kebijakan satu anak selama beberapa dekade berikutnya yang dimaksudkan untuk mengendalikan populasi, telah mengubah China menjadi salah satu negara dengan populasi yang paling cepat menua di dunia.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional China, satu dari lima dari 1,4 miliar penduduk China berusia 60 tahun ke atas pada akhir 2022, dengan rasio yang akan melebihi 30% dalam satu dekade.

Meski begitu, China masih belum mengembangkan sektor infrastruktur dan layanan yang komprehensif untuk melayani para lansia yang jumlahnya terus meningkat. Dilaporkan CCTV, sekitar 90% dari warga seniornya menghabiskan tahun-tahun terakhir mereka di rumah, bukan di panti jompo. Hanya 3% dari mereka yang berada di fasilitas keperawatan.

Masalahnya semakin bertambah. Banyak manula yang hanya memiliki satu anak yang sudah dewasa, yang sudah sangat lelah karena bekerja dan merawat keluarga mereka sendiri, untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Perdana Menteri Li Qiang berjanji untuk menumbuhkan Silver Economy di negara itu awal bulan ini. Dia mengatakan meskipun pemerintah akan memastikan layanan dasar, pemerintah juga akan meminta perusahaan dan organisasi lain untuk melayani beragam kebutuhan para lansia.

(bbn)

No more pages