Saham-saham LQ45 yang tercatat melemah harganya adalah saham GOTO turun 5 poin ke posisi Rp85/saham, saham TPIA melemah 160 poin ke posisi Rp3.400/saham, dan saham ESSA kehilangan 20 poin ke posisi Rp570/saham.
Untuk pasar saham Asia kompak bergerak melemah pada pagi hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong drop 4%, Indeks Kospi melemah 2,47%, Indeks Shanghai jatuh 2,09%, indeks Strait Times Singapore turun 1,27% dan indeks Nikkei 225 terdepresiasi 0,4%. Sementara itu Dow Jones Index Future turun 0,42%.
Indeks saham China yang terdaftar di Hong Kong merosot paling dalam sejak November 2022. Indeks Hang Seng China Enterprises, yang merupakan indeks dari saham-saham utama China yang terdaftar di Hong Kong, turun sebanyak 4,1%. Diperdagangkan pada level terendah dalam lebih dari satu tahun.
Ambrolnya IHSG dan Bursa Asia siang hari ini terseret sentimen dari serangkaian data ekonomi China yang mengecewakan terus membebani sentimen investor.
Data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan hasil yang beragam untuk negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini, sementara harga rumah dan pengeluaran terkait properti mengecewakan. Sebuah ukuran perubahan harga secara luas mencatat penurunan kuartalan terpanjang sejak tahun 1999.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, harga rumah di China mengalami penurunan terbesar dalam hampir sembilan tahun pada Desember, menyoroti alasan mengapa pemerintah mendukung kota-kota besar untuk mengatasi krisis properti.
Bersamaan dengan itu, rasio utang ekonomi China mencapai rekor tertinggi baru, menurut data Bank Sentral dan Biro Statistik yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Rasio leverage makro–atau total utang sebagai persentase dari produk domestik bruto, menanjak ke angka 286,1% pada kuartal keempat. Rasio utang yang dimiliki oleh sektor pemerintah mengalami peningkatan mencapai 2,3 poin persentase.
(fad)