Logo Bloomberg Technoz

Direktur Pertamina Dicopot, Pakar: Bukan Solusi Isu Plumpang

Rezha Hadyan
08 March 2023 14:10

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati (tengah), Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Dedi Sunardi (kanan). (Dok. Pertamina)
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati (tengah), Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Dedi Sunardi (kanan). (Dok. Pertamina)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Pencopotan salah satu direktur PT Pertamina (Persero) sebagai buntut insiden kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang dinilai belum cukup untuk mengompensasi pertanggungjawaban BUMN migas itu terhadap aspek keamanan lingkungan kerjanya. 

Ketua Pusat Kajian Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menyebut pencopotan Dedi Sunardi dari jabatannya sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina tidaklah cukup. Terlebih, kebakaran yang terjadi di depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) merupakan tanggung jawab perusahaan, alih-alih satu orang yang memegang jabatan terkait.

"Itu cuma lip service saja, seolah-olah Pertamina merespons atau bertanggung jawab terhadap kebakaran itu. Seharusnya, dilakukan perombakan besar-besaran. Bukan satu orang saja yang dicopot," katanya ketika dihubungi oleh Bloomberg Technoz, Rabu (8/3/2023).

Selain perombakan dewan direksi, Trubus menilai Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perlu merombak dewan komisaris sebagai bentuk tanggung jawab Pertamina atas insiden yang menelan korban jiwa itu. 

"Tidak boleh berhenti sampai di perombakan [dewan] direksi dan komisaris sebagai tanggung jawab korporasi. Tanggung jawab perdata seperti ganti rugi dan pidana karena ada korban jiwa juga harus dipenuhi," tuturnya.

Itu cuma lip service saja, seolah-olah Pertamina merespons atau bertanggung jawab terhadap kebakaran itu. Seharusnya, dilakukan perombakan besar-besaran. Bukan satu orang saja yang dicopot.

Ketua Pusat Kajian Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah