Logo Bloomberg Technoz

“Hal itu juga berarti MIND ID harus sudah siap berlari kencang ketika kepemilikannya meningkat. Sedikit skeptisisme terhadap manuver kontrak karya mungkin akan timbul, tetapi batas kontrak pertambangan adalah sesuatu yang lazim di dunia.”

Putra pun menilai sebenarnya operasional Vale banyak menguntungkan Indonesia, yang sedang getol mengejar ambisi sebagai hub baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dunia.

Dia berpendapat raksasa tambang asal Kanada itu memberi jangkar standar yang lebih tinggi dalam pengembangan nikel di Tanah Air, sehingga pemerintah harus terus menjaga performa proyek tambang komoditas tersebut.

“Pengembangan pesat nikel tanpa memperhatikan aspek ESG [environmental, social and governance] dan keterlibatan investor non-China akan meningkatkan risiko bagi Indonesia ke depan,” kata Putra.

Hal itu mengingat kompetisi global tengah memuncak dalam mengamankan pasokan sumber daya yang memperhatikan kaidah ESG, terlebih mengingat pasar pertumbuhan kendaraan listrik akan meluas dari China menuju Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Kompleks pengolahan nikel yang dioperasikan oleh PT Vale Indonesia di Sorowako, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Penyehatan Iklim Investasi

Ihwal keuntungan Indonesia memiliki Vale sebagai salah satu investor nikel tersebut juga diamini oleh Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Suswantono. 

"Ada nilai diplomatisnya, kalau kita lihat smelter-smleter nikel yang ada hampir semua dari China. [Vale] ini satu-satunya non-China, jadi kita harus bantu, amankan," ujar Bambang dalam konferensi pers capaian kinerja sektor minerba 2023, Selasa (16/1/2024).

Bambang mengatakan upaya pemerintah yang saat ini tengah bernegosiasi harga 14% saham yang akan didivestasikan tersebut juga diharapkan dapat menjadi 'penyehatan' iklim investasi Tanah Air tidak hanya berpaku kepada negeri Panda saja.

"Jadi tidak melihat hanya sekadar China saja," ujar Bambang.

Selain itu, kata Bambang,  kinerja pertambangan Vale sejak berpoerasi di Indonesia selama lebih dari dari 6 dekade ini juga terbilang sangat bagus; seperti good mining practice (GMP) hingga ESG.

"Kemudian, di bidang lingkungan, kita akui Vale itu cukup konsisten dengan menjaga alam. Apalagi, kalau kita lihat dia punya sistem penghijauan, reklamasi, kemudian nursery yang cukup hijau."

Negosiasi harga 14% saham Vale Indonesia yang harus didivestasikan kepada MIND ID memang hingga kini masih terus bergulir.

Namun, kedua negosiasi tersebut terbilang masih alot dan terkatung-katung selama beberapa bulan belakangan, atau setelah proses head of agreement (HoA) ditandatangani pada November tahun lalu.

Musabab alotnya kesepakatan tersebut lantaran kedua perusahaan tidak kunjung mencapai titik temu terkait dengan banderol harganya. Pemerintah diketahui meminta harga diskon untuk pembelian saham dari harga pasar perusahaan berkode INCO itu.

Vale Indonesia memang diwajibkan untuk melakukan divestasi saham tambahan minimal sebesar 11% sebagai syarat perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) yang akan berakhir pada Desember 2025. 

Syarat tersebut untuk memenuhi 51% kepemilikan saham ke negara yang diamanatkan oleh Undang-Undang (UU) No. 3/2020 tentang Perubahan atas UU No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba).

(wdh)

No more pages