Logo Bloomberg Technoz

Masa Depan ETF Bitcoin Usai Dapat Persetujuan Regulator Bursa AS

News
17 January 2024 11:15

Grayscale Bitcoin Trust ETF (GBTC) di New York Stock Exchange (NYSE) Kamis, 11 Januari 2024, saat Bitcoin melonjak ke US$49.000. (Dok: Bloomberg)
Grayscale Bitcoin Trust ETF (GBTC) di New York Stock Exchange (NYSE) Kamis, 11 Januari 2024, saat Bitcoin melonjak ke US$49.000. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para analis mengungkapkan masa depan produk ETF Bitcoin Spot usai Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) memberi persetujuan atas puluhan perusahaan investasi untuk menerbitkan pilihan investasi baru dengan underlying Bitcoin.

James Seyffart, Analis ETF Bloomberg Intelligence memperkirakan akan ada harus dana keluar dari instrumen ini milik Grayscale sebesar US$1 miliar (sekitar Rp15,5 triliun) dalam beberapa minggu mendatang.

“Banyak dari arus dana ini menemukan jalannya kembali ke eksposur Bitcoin lainnya,” kata Seyffart dilansir Rabu (17/1/2024).

Diketahui arus keluar secara tidak terduga dialami oleh Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), satu dari 11 produk ETF yang mendapatkan persetujuan Securities and Exchange Commission (SEC).

Berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg, Grayscale Bitcoin Trust mengalami arus keluar sekitar US$579 juta (sekitar Rp8,9 triliun) setelah dikonversi menjadi ETF minggu lalu. Grayscale  merupakan menghimpun dana terbesar di ETF dengan nilai US$26 miliar (sekitar Rp403 triliun).