Perusahaan Asuransi Tak Lindungi Kapal AS & Inggris di Laut Merah
News
17 January 2024 12:10
Alex Longley dan Áine Quinn - Bloomberg News
Bloomberg, Beberapa perusahaan asuransi kapal mulai menghindari memberikan perlindungan kepada kapal dagang AS dan Inggris yang berlayar di Laut Merah bagian selatan, sebagai akibat dari serangan balasan yang dilakukan oleh Militan Houthi di Yaman. Serangan ini telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, sebagai bentuk balasan atas ancaman serangan udara dari AS dan Inggris.
Akibatnya, penjamin emisi sedang mencari pengecualian untuk kapal-kapal yang memiliki kaitan dengan AS, Inggris, dan Israel ketika memberikan perlindungan untuk perjalanan melalui wilayah tersebut. Banyak perusahaan asuransi telah menambahkan klausul yang menyebutkan tidak ada keterlibatan dari ketiga negara tersebut.
Situasi keamanan di Laut Merah bagian selatan semakin rapuh, dan angkatan laut barat telah memperingatkan bahwa wilayah tersebut tidak aman untuk dilalui oleh kapal dagang.
Beberapa kapal, seperti Zografia milik Yunani dan Gibraltar Eagle milik AS, telah menjadi target serangan rudal. Meskipun banyak pemilik kapal besar di dunia menghentikan pelayaran di wilayah tersebut, masih ada beberapa yang tetap melanjutkan perjalanan. Shell Plc, perusahaan minyak besar Inggris, telah menghentikan transit kapal tankernya di wilayah itu, dan Mitsui OSK Lines Ltd, perusahaan pelayaran Jepang, juga telah menghentikan transit dengan armada mereka yang terdiri dari sekitar 800 kapal.