Logo Bloomberg Technoz

Stormous menargetkan kepada KAI untuk bernegosiasi dengan mereka dalam tempo 15 hari. Stormous  meminta tebusan dalam bentuk koin digital Bitcoin sebesar 11,69 BTC atau senilai Rp7,7 miliar dengan konversi kurs yang berlaku.

Jika tidak mengindahkan ancaman, Stormous akan mempublikasikan seluruh data KAI. Namun VP Public Relations KAI, Joni Martinus menegaskan  tak akan tunduk pada kejahatan siber, termasuk jika terjadi permintaan tebusan.

KAI selanjutnya tengah  berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara untuk memeriksa dan mengusut kabar peretasan data KAI.  Investigasi secara mendalam masih berjalan.

Martinus menyatakan seluruh data penumpang dalam kondisi aman dan sistem operasional IT, termasuk pembelian tiket online KAI, layanan Face Recognition Boarding Gate pada setiap stasiun, masih berjalan lancar. Pengguna KAI diminta  tak khawatir terhadap keamanan datanya

Hasil penelusuran CISSReC bahwa aksi pembobolan data penumpang terjadi  sekitar satu minggu sebelum informasi peretasan dikeluarkan oleh Stormous. “Setelah berhasil masuk mereka berhasil mengakses dashboard dari beberapa sistem PT. KAI dan mengunduh data yang ada di dalam dashboard tersebut,” kata Pratama.

Sebelumnya Stormous menyusup ke sistem KAI melalui akses VPN, menggunakan beberapa kredensial dari beberapa karyawan.

(wep)

No more pages