Baterai yang diproduksi oleh Betavolt dapat menghasilkan daya 100 mikrowatt dengan tegangan 3V, serta memiliki ukuran 15x15x5 milimeter kubik. Namun, pada 2025 mendatang, Betavolt berencana untuk memproduksi baterai dengan daya 1 watt.
Baterai tersebut memiliki desain yang berlapis, mengakibatkan tidak akan mudah terbakar ataupun meledak akibat perubahan gaya yang tiba-tiba.
Betavolt mengatakan baterai tersebut juga tahan dan mampu bekerja dalam keadaan suhu antara -60C sampai 120C. Meskipun bertenaga nuklir, baterai ini diklaim juga tidak memiliki radiasi eksternal dan cocok untuk digunakan pada berbagai alat medis.
“Baterai energi atom yang dikembangkan oleh Betavolt benar-benar aman, tidak memiliki radiasi eksternal, dan cocok untuk digunakan pada perangkat medis seperti alat pacu jantung, jantung buatan, dan koklea dalam tubuh manusia,” kata perusahaan tersebut.
(fik/frg)