Logo Bloomberg Technoz

Harga CPO Tak Betah Berlama-lama di Zona Merah

Hidayat Setiaji
17 January 2024 08:10

Petani melakukan panen sawit di Perkebunan sawit PT Perkebunan Nusantara III (Dimas Ardian/Bloomberg)
Petani melakukan panen sawit di Perkebunan sawit PT Perkebunan Nusantara III (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melesat pada perdagangan kemarin. Harga komoditas ini tidak betah berlama-lama di zona merah.

Pada Selasa (16/1/2024), harga CPO di Bursa Malaysia ditutup di MYR 3.862/ton. Melonjak 1,15% dibandingkan hari sebelumnya sekaligus jadi yang tertinggi sejak 30 November atau 1,5 bulan terakhir.

Pada perdagangan awal pekan, harga CPO sempat turun 1%. Ini terjadi usai harga naik 7 hari beruntun. Koreksi CPO hanya terjadi sehari, karena kemarin sudah naik lagi.

Perkembangan di India menjadi sentimen positif bagi harga CPO. India memuruskan untuk memperpanjang penurunan bea masuk minyak nabati hingga Maret 2025. Ini termasuk minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, dan tentu saja CPO.

India adalah importir minyak nabati terbesar di dunia. Penurunan bea masuk diharapkan mampu mengatrol permintaan, sehingga harga ikut terangkat.