Martha Beck - Bloomberg News

Bloomberg, Harga aset-aset di pasar negara berkembang berjatuhan pada perdagangan Selasa menyusul keraguan yang membesar terkait besaran pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed), yang diragukan bakal sebanyak yang diperkirakan oleh pasar.

Komentar dari Gubernur The Fed, Christopher Waller, yang mengatakan bahwa bank sentral harus berhati-hati dalam kebijakan moneter, membuat imbal hasil obligasi AS meningkat. Indeks saham negara berkembang turun 1,7%, menandai awal tahun terburuk sejak tahun 2016.

Komentar Waller juga meningkatkan kekhawatiran bahwa pasar telah terlalu optimis terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Ketegangan geopolitik seperti gangguan rantai pasokan juga menambah tekanan.

Peso Meksiko adalah mata uang dengan performa terburuk, turun 2% pada Selasa. Salah satu alasan penurunan tersebut adalah karena para trader mengantisipasi kemungkinan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden dan dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya.