Cagan Koc dan Marissa Newman - Bloomberg News
Bloomberg, Kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon dan kelompok peretas yang diduga terkait dengan Rusia telah meningkatkan serangan siber terhadap Israel sejak perang dengan Hamas dimulai, 7 Oktober 2023.
Kepala teknologi perusahaan keamanan siber yang didirikan Israel, Check Point Software Technologies Ltd, Dorit Dor mengatakan, terdapat peningkatan serangan siber ke Israel hingga 20% sejak awal invasi darat di Jalur Gaza. Bahkan, perusahaan yang terkait dengan sistem pertahanan Israel mendapat peningkatan serangan siber hingga 50%.
"Meskipun sebagian besar perang saat ini terjadi dengan Hamas, sebenarnya entitas yang memiliki kekuatan di dunia maya adalah Iran," kata Dorit Dor di Davos. "Dan Iran sedang mengaktifkan Hizbullah."
Meski demikian, Dorit menilai, sejumlah serangan siber yang dilancarkan Iran tersebut bukan hal baru bagi Israel. Sejumlah taktik dan jebakan, termasuk denial of service selalu bisa digagalkan.
"Ada peningkatan permainan dari Rusia" yang menargetkan Israel, meskipun tidak jelas apakah serangan-serangan itu didukung oleh negara atau oportunis, kata Dor.

Perang di Jalur Gaza berawal dari serangan ribuan roket ke Israel yang menyebabkan 1.200 orang meninggal dunia. Israel pun membalas dengan membombardir dan melakukan invasi darat di Gaza. Perang tersebut telah menyebabkan 24.000 warga Palestina meninggal dunia.
Sementara pertempuran terkonsentrasi di Gaza, Israel dan Hizbullah pun terus melakukan baku tembak di perbatasan Lebanon. Ratusan ribu warga sipil Israel telah dievakuasi dari kota-kota di bagian utara.
Aliansi milisi Iran termasuk Hizbullah dan Hamas, serta pemberontak Houthi Yaman yang telah menjadi sasaran serangan udara AS dan Inggris dalam upaya untuk menghentikan serangan pengiriman di Laut Merah. Hamas dan sayap militer Hizbullah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa.
Israel bulan lalu mengatakan bahwa mereka menggagalkan upaya serangan siber terhadap sebuah rumah sakit yang oleh pemerintah dikaitkan dengan Hizbullah dan Iran. Pada hari yang sama, Iran menyalahkan serangan siber yang mengganggu SPBU di seluruh negeri pada Israel dan AS.
(bbn)