Bloomberg Technoz, Jakarta - Volatilitas pasar kripto meningkat saat Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission/SEC) memberikan persetujuan atas ETF Bitcoin Spot. Di mana sesaat jelang pengumuman keputusan tersebut pasar bergerak cepat dengan Bitcoin sempat menyentuh harga tertinggi dalam dua tahunnya.

Tak berselang lama, Bitcoin langsung jatuh dari level tertingginya ke level US$41.500 serta sampai dengan Selasa (16/1/2024) pukul 16.00 WIB bertengger di harga US$42.900-an.

Artinya Bitcoin berhasil bangkit dan menguat 0,8% dalam 24 jam, namun masih merah 7,75% dalam sepekan.

Mencermati fenomena tersebut, Riset Analis Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, dengan disetujuinya ETF Bitcoin Spot terlihat terjadi ‘Sell on News’.

Ini menyebabkan kenaikan Bitcoin tidak bertahan lama di mana investor telah mengantisipasi kenaikan tersebut untuk mengambil untung atau profit taking.