Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa subsidi energi, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG yang selama ini mengalir, tidak tepat sasaran. 

Kemenkeu mencatat nilai subsidi BBM sepanjang 2022 banyak dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu. Menurut catatan Kemenkeu total kompensasi subsidi BBM yang bocor ke kelompok rumah tangga mampu tahun lalu mencapai Rp 126 triliun, setara 41% dari total alokasi subsidi BBM.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Abdurohman, merinci sepanjang 2022 dari total anggaran subsidi dan kompensasi solar senilai Rp145,6 triliun, dunia usaha menikmati subsidi Rp129,6 triliun atau 89% dari total alokasi. Sedangkan Rp15,2 triliun atau 3% dari anggaran subsidi solar dinikmati oleh rumah tangga mampu.

Sementara untuk subsidi Pertalite tahun lalu, dari total kompensasi senilai Rp 161,6 triliun, sekitar 80% nya dinikmati oleh masyarakat mampu, sementara masyarakat miskin dan rentan hanya menikmati Rp27 triliun atau sekitar 20% dari alokasi subsidi.

Ia menambahkan bahwa subsidi LPG 3 kilogram juga lebih banyak dinikmati masyarakat mampu dengan nilai mencapai Rp 91,7 triliun atau setara 67% dari total alokasi.