Logo Bloomberg Technoz

Sabam Sirait dalam wawancara yang dimuat dalam tesis "Konsolidasi dan Kuasa Politik: Analisis Wacana Kritis Pidato Politik Megawati Soekarnoputri tentang Konsolidasi PDI Perjuangan Menjelang Pemilu 2014" oleh Irvan Liberty Williams yang diterbitkan Political Communication Paramadina Graduate School Program Pasca Sarjana Universitas Paramadina tahun 2014, mengungkapkan hal menarik.

Dia menjelaskan bagaimana Megawati Soekarnoputri akhirnya masuk Partai Demokrasi Perjuangan (PDI)- cikal bakal PDIP yang pada awalnya berdiri pada 1973. Sabam mengatakan, dia merupakan salah satu pendiri PDI dari Parkindo. Sementara pendiri lainnya dari PNI, IPKI, Murba dan Partai Katolik.

Pada awalnya, dia dan para pendiri lebih dekat dengan Rachmawati yang merupakan adik Megawati tersebut. Namun kata dia, Rachmawati tidak mau diajak masuk partai. Padahal pada saat itu mereka memerlukan figur yang masih memiliki citra yang dipandang antara lain dari trah Soekarno lantaran kekuatan yang harus dihadapi adalah Golkar dengan sokongan ABRI. Namun demikian, dia mengakui bahwa Megawati memang seorang sosok yang pekerja keras dan punya wibawa sehingga setahap demi tahap bisa memimpin PDI dan lalu PDIP hingga saat ini.

"Saya dulu mendorong Mega memimpin karena kami (oleh) Golkar habis disikat Golkar (ini) PDI. Jadi bagaimana melawan si Golkar ini sebab dia punya ABRI, dia yang kami lawan sebenarnya ABRI bukan Golkar. Tapi dia didukung ABRI itu susah jadi bagaimana caranya. Di ABRI juga banyak yang menghormati Soekarno kan, kan begitu? Banyak yang menghormati Soekarno, tidak hanya PDI yang menghormati Soekarno di Indonesia ini. Jadi sudah di lapangan terbang itu, Mega kan saya anggap adik saya," kata Sabam mengutip wawancaranya untuk tesis tersebut.

Dia kemudian mengajak Megawati masuk PDI. Terbukti kata dia, Megawati bisa memimpin partai tersebut hingga saat ini karena dia adalah sosok yang mau bekerja keras.

"Ya saya kira karena kerja keras itu. Dia tidak hanya mengandalkan bahwa dia adalah anak Soekarno karena kenapa bukan anak Soekarno yang lain? Karena dia ini anak Soekarno tapi dia kerja keras," ucapnya.

(prc/ezr)

No more pages