Bloomberg Technoz, Jakarta - Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait mundur dari partai tersebut dengan alasan mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya Maruarar juga pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDIP hingga tiga periode. Dia duduk di Senayan pada periode 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019.

Dia juga merupakan Ketua DPP Bidang Pemuda, Mahasiswa dan Olahraga PDI Perjuangan di tahun 2005-2010.

Nama Maruarar atau Ara sendiri bukanlah sosok yang asing dalam dunia politik. Ara merupakan putra kandung politikus senior PDIP yang merupakan salah satu pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI)-cikal bakal PDIP yakni Sabam Sirait. PDI pada saat itu merupakan fusi lima partai politik yakni Partai Nasional Indonesia (PNI),  Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Murba, Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik.

Maruarar Sirait lahir di Medan, 23 Desember 1969. Dia mengenyam pendidikan di Jakarta dan lalu berkuliah di Bandung. Dia mendapatkan gelar S1 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung, Jawa Barat. 

Sementara sang ayah yakni Sabam Sirait merupakan salah satu pendiri PDI. Bahkan disebut sebagai pihak yang meneken surat Megawati Soekarnoputri pada saat masuk PDI awalnya. Sabam pada waktu itu menjabat sebagai sekjen.