Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia secara tegas memberikan dukungan pada gugatan yang dilayangkan oleh Afrika Selasan ke Mahkamah Internasional (International Court of Justice/IJC) terhadap Israel terkait genosida di Palestina. Hal ini dilakukan atas komitmen Indonesia untuk terus memberi dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

"Walaupun belum menjadi pihak Konvensi Genosida, Indonesia telah memberikan dukungan kepada Afrika Selatan untuk mengadukan pelanggaran Israel atas Konvensi Genosida di ICJ," ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam pertemuan dengan pakar hukum internasional di kantornya pada Selasa (16/1).

"Inti dari semua yang dilakukan Indonesia adalah mencari semua cara yang memungkinkan untuk terus memberikan dukungan bagi perjuangan bangsa Palestina," lanjutnya.

Lebih lanjut, Retno mengatakan Indonesia telah memberi masukan mengenai pandangan hukum terkait agresi Israel ke Palestina dalam masukan tertulis dan lisan.

Masukan tertulis telah disampaikan oleh Indonesia kepada ICJ pada Juli 2023. Sementara pernyataan lisan baru akan disampaikan oleh Menlu pada 19 Februari 2024 di ICJ.

Retno mengatakan selama tiga bulan konflik terjadi di Jalur Gaza, Indonesia tidak pernah diam dan terus menggalang dukungan untuk Palestina. Indonesia sudah berbicara di depan Dewan Keamanan PBB selama dua kali dan di Majelis Umum PBB. Selain itu, Menlu juga telah mengutarakan pendapat di sejumlah forumah lain seperti WHO, Dewan HAM, hingga ASEAN.

"Kita melihat bahwa jumlah negara yang mendukung resolusi Palestina di PBB semakin meningkat, sementara jumlah negara yang menentang dan abstain semakin menurun. Tekanan domestik terhadap negara kuncisemakin meningkat," jelas Retno.

"Dan pada akhir tahun lalu Dewan Keamanan PBB akhirnya berhasil mengadopsi resolusi kemanusiaan untuk Palestina. Namun semua itu belum cukup. Bagi Indonesia, gencatan senjata diperlukan dan akan menjadi game changer untuk menyelesaikan isu Gaza," tutupnya.

(del/roy)