“Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini Inshaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti waktu Pak Ginanjar dan 12 menteri lainnya mundur jaman Pak Harto, karena ini secara moral sudah rontok,” lanjutnya.
Seruan tersebut merupakan sikap yang diberikan lantaran kondisi utang Indonesia yang terus meningkat dan ia menilai pemerintahan Jokowi berpihak pada pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Selain itu, ia juga menilai nantinya jika Prabowo-Gibran terpilih dan melanjutkan kebijakan pemerintahan Jokowi maka utang Indonesia bisa terus naik hingga mencapai Rp16 ribu triliun.
“Teman-teman bisa bayangkan ga kalau kebjakan Jokowi dilanjutkan sama Prabowo-Gibran, bisa Rp16 kuadriliun (dalam) 5 tahun ini (utang Indonesia), karena tidak mau kerja keras,” ucapnya.
Dalam hal tersebut, Faisal menilai bahwa pemerintah saat ini mewariskan beban utang yang begitu banyak kepada generasi selanjutnya. Hal tersebut yang menurutnya seperti dilupakan oleh Jokowi saat ini.
“Yang bayar bukan mereka, karena utangnya 30 tahun 20 tahun 10 tahun yang paling banyak itu. adik-adik kita, anak-anak kita. Jadi nyata-nyata yang dilupakan itu rezim Jokowi ini mewariskan beban yang amat berat buat generasi muda,” katanya.
“Oleh karena itu anda jangan diem, terutama gen z ini. Karena ulah generasi sekarang yang akan dibebankan kepada gen z ini,” lanjut Faisal.
(lav)